Selasa, 14 April 2015

Fotografer itu sebuah profesi


pada zaman dimana kelas ekonomi menengah sedang giat meningkat di indonesia, dengan melesatnya pertumbuhan ekonomi ini tidak selalu baik dari beberapa persepsi yang dilihat dengan kacamata yang berbeda. contohnya saat ini banyak sekali kelas ekonomi menengah yang kalap ingin memiliki bahkan sudah membeli beberapa barang tersier yang tidak terlalu penting salah satunya yakni kamera DSLR. saat ini dari faktor tersebut meingkatlah kepemilikan alat tersebut dimana yang bukan profesinya ingin memiliki barang tersebut. mungkin hal itu sah sah saja bahkan itu hak mereka, memang tidak salah dari meningkatnya pembelian kamera entry level sekelas DSLR yang salah hanyalah "MENTAL" usernya atau penggunanya yang saat ini alat tersebut hanya dijadikan sebuah mainan.

banyak para fotografer yang terkadang risih melihatnya dikarenakan beberapa dari mereka menggunakan alat tersbut hanya untuk pamer, bukan untuk berkarya. lihat saja karikatur yang di buat oleh @anggrilukman sebuah karikatur nyentrik dengan nada pedas untuk menyindir para alay yang ber DSLR ria. mahir menggunakan adobe potoshop (software untuk editing foto) emang jawaranya deh, pokknya yang tau aplikasi camera360 d android dan iphone tau banget deh hasilnya gimana kan wajah halus banget, putih, dan uniknya para cewek cewek doyan sama hasil bgituan untuk majang profile picturenya. nah yang paling saya gk suka nih kalo udah ada watermark photograph atau photography atau sejenisnya biar mirip dengan para profesional. kalo untuk profesional wajar karena cara mereka untuk menandakan karya mereka juga eksistensi perusahaan mereka. udah keliatan kan gimana hebohnya alay-alay yang ber DSLR ria tuh wah pokknya kalo nemuin orang kaya gitu pasti agak agak gimana deh apalagi kalo kalian seorang profesional. fenomena ini banyak terjadi dibelahan penjuru indonesia, meningkatnya penjualan kamera entry level DSLR salah satu indikator banyaknya konsumen yang memiliki produk tersbut.

postingan ini sebenarnya bukanlah untuk menyindir bahkan merusak anak bangsa yang ingin berkarya dengan kamera, tetapi postingan ini hanyalah sebuah sindiran bagi seseorang yang hanya ingin pamer dan bergaya hanya untuk mendapatkan pandangan sosial lebih baik yah awalnya juga udah salah sih..
nah semoga postingan di atas bisa jadi pacuan kita untuk lebih baik, bagaimana menggunakan alat yang canggih dengan bijak tidak asal-asalan dan asal gaya tentunya. buat kalian para nubi seperti saya dibidang fotografi jangan takut untuk berkarya. karena saya yakin kalian lebih mengerti akan sebuah ART dan seluk beluk tentang kamera juga seni fotografi
keep motret, keep berkarya, dan keep menggelinjang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar